
HUMAS POLDA MALUT – Kepala Kepolisian Daerah Maluku Utara Irjen Pol. Drs. Waris Agono, M.Si., melakukan kunjungan kerja ke Polres Halmahera Selatan, Senin (6/10/2025). Dalam arahannya kepada seluruh personel, Kapolda menegaskan pentingnya memperkuat jati diri Polri sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat.
Dalam kunjungan kerja itu, Kapolda Malut didampingi Ketua Bhayangkari Daerah Maluku Utara Ny. Sari Waris Agono, Wakapolda Malut Brigjen Pol. Stephen M. Napiun, S.I.K., S.H., M.Hum., para pejabat utama Polda, Kapolres Halmahera Selatan AKBP Hendra Gunawan, S.H., S.I.K., M.M., serta pengurus Bhayangkari Daerah Maluku Utara.
Dalam arahannya, Kapolda mengingatkan seluruh personel untuk senantiasa bersyukur telah menjadi bagian dari institusi Polri. Ia menekankan agar setiap anggota menjaga marwah dan kehormatan kepolisian dengan menghindari praktik pungutan liar, sikap arogan, penggunaan kekerasan yang berlebihan, serta rekayasa kasus.
“Tunjukkan wajah Polri yang humanis. Gunakan kewenangan sesuai Perkap Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penggunaan Kekuatan dalam Tindakan Kepolisian,” ujarnya.
Kapolda juga menyoroti pentingnya disiplin dan pengawasan internal. Ia meminta fungsi Propam Polres lebih berdaya dalam menerapkan mekanisme penghargaan dan sanksi (reward and punishment). “Jaga penampilan, hindari pelanggaran yang bisa berujung pemecatan,” tegasnya.
Terkait hubungan dengan masyarakat, Kapolda mendorong seluruh personel untuk memperkuat sinergi dengan berbagai lapisan masyarakat melalui kegiatan seperti Jumat Curhat dan Minggu Kasih. Ia juga mengimbau agar personel mendekati tokoh masyarakat dan organisasi kepemudaan yang memiliki pengaruh besar dalam menjaga keamanan dan ketertiban.
Dalam bidang penegakan hukum, ia mengingatkan penyidik agar selalu mempedomani Perkap Nomor 6 Tahun 2019 tentang Penyidikan Tindak Pidana. Ia menegaskan pentingnya transparansi dalam gelar perkara, baik untuk penghentian penyidikan (SP3) maupun perkara khusus. “Profesionalisme penyidik adalah cerminan dari citra Polri,” katanya.
Kapolda juga menyoroti pentingnya penyelesaian konflik secara bertahap, mulai dari pencegahan, penghentian, hingga pemulihan pascakonflik. Ia menjelaskan bahwa dalam menghadapi situasi massa, setiap tindakan harus disesuaikan dengan tingkat ancaman, dimulai dari langkah pasif hingga penggunaan kendali senjata api jika bersifat segera dan mendesak.
Menutup arahannya, Kapolda Maluku Utara berpesan agar seluruh personel menegakkan hukum dengan mengedepankan keadilan bagi masyarakat. Ia juga mengingatkan pentingnya menjaga kekompakan dan integritas dalam menghadapi tantangan tugas ke depan. “Laksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab dan hati nurani. Jangan bermain-main dengan anggaran DIPA,” pungkasnya